Kamis, 05 Agustus 2010

Rahasia Dibalik Angka 1-5

1 (SATU) : ANGKA PRIMORDIAL
1 bukan sebuah bilangan, melainkan penghasil (ibu), permulaan, daar dari semua angka lainnya dan merupakan angka ganjil, angka ini dipandang sebagai bersifat maskulin dan feminim
Satu adalah Esa yang tiada duanya, eksistensi yang tidak mempunyai lawan.
Bagi Islam, angka 1 adalah untuk huruf Alif yang merupakan huruf pertama nama Allah

2 (DUA) : POLARITAS DAN PEMBAGIAN
Arus listrik mempunyai dua Kutub : negatif dan Positif, Pria dan Wanita
“ada dua keaggunan ketika bernafas…
Engakau harus bersyukur ketika dia..
Meyempitkanmu dan melapangkanmu “
(Goethe)

Dalam kebudayaan China, ada pilosofi Yin dan Yang, yang merupakan ungkapan dari sifat aktif dan pasif.
Dalam Injil tetrtulis bahwa 2 binatang kotor dari setiap ras diselamatkan kedalam bahtera nabi Nuh.

Dalam segi polaritas, kita mengenal Muka dua, berwarna dua, berlidah dua

3 (TIGA) : SINTESIS YANG MERANGKUL
Angka 3 dalam agama Buddha, yang dapat ditemukan pada Trikaya atau “3 tubuh” Buddha, dan Tripitaka atau “3 Keranjang” ajaran, serta 3 sumber keselamatan: Buddha, dharma (jalan kebenaran), dan sangha (komunitas). Angka 3 dalam agama Kristen, dapat ditemukan pada konsep trinitas (Alllah Bapa, Allah Anak, dan Allah Roh Kudus), tritunggal yang dikatakan Paulus (iman, harapan, dan kasih), dan kebangkitan Yesus pada hari ketiga.

Angka 3 dalam agama Islam, dapat ditemukan pada tawasuf yang membagi tiga tingkatan jiwa: jiwa yang mendorong pada kejahatan (QS 12:53), jiwa yang mencela (QS 75:2), dan jiwa yang tenang (QS 89:27), serta hukum Islam juga mengenal tiga kategori: haram (dilarang), halal (diperbolehkan), dan musyabbih (meragukan).

4 (EMPAT) : ANGKA KETERATURAN MATERI
Dibanyak peradaban angka 4 merupakan batas-batas hitungan – 1 jengkal = 4 jari, sdgkan 4 telapak tangan sama dengan 1 kaki.
Seorang musim boleh mempunyai 4 istri dan dalam kasus Zina, sipendosa harus bertobat sebanyak 4 kali dan 4 saksi yang jujur harus dihadirkan untuk memberikan kesaksian secara mendetail.
4 khalifah pertama sejah permulaan sejarah islam diberi gelar “rasyidin”.
Dalam ajaran sufi, pendakian menuju Tuhan dibagi menjadi 4 tingkatan yaitu Syariah, Tariqah, Hakikat dan Ma’rifat.
Dalam Hindu, kita menjumpai 4 Kasta, Brahmana, Ksatria, Waisa, dan Sudra.

5 (LIMA) : ANGKA KEHIDUPAN DAN CINTA
Panca Indera kita ada lima,
5 merupakan angka penting dalam Islam, ada 5 Rukun Islam, melaksanakan Shlat 5 kali dalam 1 hari. Kategori-katori dalam Fiqh Islam ada 5 : Wajib, Sunnah, Mubah, Makruh dan Haram.
Harta Rampasan perang di bagi menjadi 5 Bagian.

Selasa, 03 Agustus 2010

Kupu-kupu


TIDAKLAH berlebihan bila kupu-kupu dikatakan sebagai primadona di antara satwa avertebrata lainnya. Sayapnya yang indah dan menarik mampu memikat hati banyak orang. Susunan sisik serupa atap genteng pada sayap kupu-kupu memberi corak serta pola warna, dan ini merupakan dasar pemberian nama pada kelompok serangga ini, yaitu Lepidoptera.

Indonesia dianugerahi keragaman kupu-kupu yang berlimpah. Dari perkiraan 17.500 jenis kupu-kupu di dunia, tak kurang dari 1.600 jenis di antaranya tersebar di Indonesia. Kekayaan jumlah jenis ini hanya tertandingi oleh negara-negara tropis di Amerika Selatan, seperti Peru dan Brasil yang mempunyai sekitar 3.000 jenis.

Gambaran tentang keragaman dan kekayaan jenis kupu-kupu Indonesia dapat terlihat di sini. Spesimen kupu-kupu tersimpan dengan baik di Laboratorium Entomologi, Bidang Zoologi, Museum Zoologi Bogor, dan Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.

Geografis mendukung

Keadaan geografis Indonesia sangat mendukung kekayaan khazanah flora dan fauna Nusantara, dengan pengaruh elemen Asia di kawasan barat, elemen Australia di kawasan timur, dan pengaruh kedua elemen di kawasan Wallacea.

Dari sekitar 1.600 jenis kupu-kupu ini, sebagian tersebar di seluruh Indonesia, sementara sebagian lainnya hanya dapat dijumpai di beberapa pulau tertentu.

Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki keunikan dalam hal sebaran fauna, yang dikenal sebagai endemisitas. Tingkat endemisitas yang tinggi terlihat jelas sekali pada kupu-kupu Indonesia, yang mencapai lebih dari 35 persen dari total jumlah jenis yang menduduki peringkat pertama di dunia.

Peru, Brasil, dan negara-negara lain di Amerika Selatan hanya memiliki tingkat endemisitas kupu-kupu kurang dari 10 persen dari total jumlah jenisnya. Artinya, keunikan kupu-kupu Indonesia jauh melebihi negara-negara mana pun di dunia.

Sulawesi adalah pulau yang memiliki keunikan kupu-kupu tertinggi di Indonesia. Dari 557 jenis yang ada di sana, sebanyak 239 jenis (lebih dari 40 persen) merupakan jenis yang hanya dapat dijumpai di kawasan itu, contohnya Papilio blumei.

Kupu-kupu juga dijadikan simbol metamorfosis yang menakjubkan. Dalam perubahan fase kehidupan (telur-ulat-kepompong-kupu-kupu dewasa), sesungguhnya banyak satwa yang juga mengalami proses metamorfosis serupa, misalnya nyamuk, tawon, dan kumbang. Namun, karena keindahan wujud dewasanya yang sangat kontras dengan bentuk pradewasa, kupu-kupulah yang sering disorot. Dengan demikian, kupu-kupu sering menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi banyak orang.

Indonesia ku


Republik Indonesia disingkat RI atau Indonesia adalah negara di Asia Tenggara, yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara benua Asia dan Australia serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.508 pulau, oleh karena itu ia disebut juga sebagai Nusantara (Kepulauan Antara).[4] Dengan populasi sebesar 222 juta jiwa pada tahun 2006,[5] Indonesia adalah negara berpenduduk terbesar keempat di dunia dan negara yang berpenduduk Muslim terbesar di dunia, meskipun secara resmi bukanlah negara Islam. Bentuk pemerintahan Indonesia adalah republik, dengan Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Presiden yang dipilih langsung. Ibukota negara ialah Jakarta. Indonesia berbatasan dengan Malaysia di Pulau Kalimantan, dengan Papua Nugini di Pulau Papua dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga lainnya adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.

Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa lainnya. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting setidaknya sejak abad ke-7, yaitu ketika Kerajaan Sriwijaya menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan Tiongkok dan India. Kerajaan-kerajaan Hindu dan Buddha telah tumbuh pada awal abad Masehi, diikuti para pedagang yang membawa agama Islam, serta berbagai kekuatan Eropa yang saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Setelah berada di bawah penjajahan Belanda, Indonesia menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II. Selanjutnya Indonesia mendapat berbagai hambatan, ancaman dan tantangan dari bencana alam, korupsi, separatisme, proses demokratisasi dan periode perubahan ekonomi yang pesat.

Dari Sabang sampai Merauke, Indonesia terdiri dari berbagai suku, bahasa dan agama yang berbeda. Suku Jawa adalah grup etnis terbesar dan secara politis paling dominan. Semboyan nasional Indonesia, "Bhinneka tunggal ika" ("Berbeda-beda tetapi tetap satu"), berarti keberagaman yang membentuk negara. Selain memiliki populasi padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.