Jumat, 15 Oktober 2010

ANEH!!!!

Kulihat mentari dan sang awan menggapai............
Ku temui mereka........
Lalu ku sapa,ternyata sang mentari mejawabnya.......
Namun ku tak tau knapa aku ingin meninggalkan sang awan yang luas itu.........
Mengapa pula mentari yang diam itu,terus mengajak ku bicara......
Aku juga tak paham.......
Mengapa tiba-tiba aku mampu bercakap dengan mereka.......
Mungkin mereka akan menunjuk atas dan bawah kepadaku.............
Dan bila itu terjadi...........
Apa yang harus kulakukan......
Ya Allah........
Aku menyeru kepadamu

Sabtu, 09 Oktober 2010

Kubus Rubik


Kubus Rubik's adalah sebuah teka-teki mekanik yang ditemukan pada tahun 1974 oleh pemahat dan profesor arsitektur Hungaria, Ernő Rubik. Kubus ini terbuat dari plastik dan terdiri atas 26 kubus kecil yang berputar pada poros yang terlihat. Setiap sisi dari kubus ini memiliki sembilan permukaan yang terdiri dari enam warna yang berbeda. Ketika teka-teki ini terpecahkan, setiap sisi dari kubus ini memiliki satu warna dan warna yang berbeda dengan sisi lainnya.

Kubus ini dibuat kembali dan dipasarkan di kawasan eropa pada Mei, 1980. Rubik's dianggap merupakan mainan yang laris banyak terjual di dunia, dengan sekitar 300 juta kubus Rubik's termasuk imitasinya terjual.

Rekor tercepat dalam menyelesaikan Kubus Rubik's (Rekor Indonesia) berhasil dicetak pada acara HUT MURI (Museum Rekor-Dunia Indonesia) pada tanggal 31 Januari 2007 di Hotel Grand Candi, Semarang. Catatan waktu yang dibukukan adalah 19,33 detik atas nama Abel Brata Susilo.

Rekor Dunia dalam menyelesaikan Kubus Rubik's dengan mata tertutup berhasil dicetak pada kompetisi Jakarta Open 2010 pada tanggal 31 Januari 2010 di FX Building, Jakarta. Rubik berukuran 3x3 dengan mata tertutup jumlah terbanyak yaitu 16 buah dalam waktu 57 menit diselesaikan atas nama Muhammad Iril dari Indonesia. Sebelumnya rekor dunia kategori ini dipegang Tong Jiang dari Cina dengan 15 kubus Rubik. Tidak hanya Muhammad Iril, Indonesia juga menempatkan putra bangsa di peringkat ketiga rekor dunia yaitu Wicaksono Adi dengan menyelesaikan 11 kubus Rubik tanpa melihat dalam waktu 55 menit 10 detik. Rekor Wicaksono dipecahkan saat Indonesia Open 2009. Semua rekor ini tercatat di Asosiasi Kubus Dunia (WCA).

Jumat, 08 Oktober 2010

What is Black Hole ??


A black hole is a region of space from which nothing, not even light, can escape. It is the result of the deformation of spacetime caused by a very compact mass. Around a black hole there is an undetectable surface which marks the point of no return, called an event horizon. It is called "black" because it absorbs all the light that hits it, reflecting nothing, just like a perfect black body in thermodynamics. Quantum mechanics predicts that black holes also emit radiation like a black body with a finite temperature. This temperature decreases with the mass of the black hole, making it unlikely to observe this radiation for black holes of stellar mass.

Despite its invisible interior, a black hole can be observed through its interaction with other matter. A black hole can be inferred by tracking the movement of a group of stars that orbit a region in space. Alternatively, when gas falls into a stellar black hole from a companion star, the gas spirals inward, heating to very high temperatures and emitting large amounts of radiation that can be detected from earthbound and Earth-orbiting telescopes.

Astronomers have identified numerous stellar black hole candidates, and have also found evidence of supermassive black holes at the center of galaxies. In 1998, astronomers found compelling evidence that a supermassive black hole of more than 2 million solar masses is located near the Sagittarius A* region in the center of the Milky Way galaxy, and more recent results using additional data find evidence that the supermassive black hole is more than 4 million solar masses.

Alam Ingin Berbicara


Malam itu terlihat tak seperti biasanya. Tampak sunyi dan lenggang. Angin malam bertiup dengan lembut dan perhiasan malam mulai memancarkan pesona mereka di langit kelam ketika mentari tua telah menutup matanya di cakrawala barat, tetapi semua orang masih sibuk mencengkeram tipu daya dunia berserta gonjang-ganjing mereka di alam semesta ini. Bintang-bintang dan awan bersama dengan bulan dalam kereta peraknya untuk melihat semua yang terjadi di permukaan bumi.

Bintang-bintang telah meredupkan kerlipan mereka, dan menyapa, “Oh! Wahai Ibu Pertiwi, kau tampak sedih. Apa yang terjadi denganmu dibawah sana??”

“Aku sangat sedih, mereka selalu membuatku sedih dan mereka tak pernah menyadari hal itu.”

“Mereka? Siapakah mereka, Ibu Pertiwi?” Bulan bertanya.

“Semua mahluk yang disebut dengan ‘Manusia’!!! mereka selalu berdansa dengan keserakahan mereka di atas permukaan tubuhku. Mereka tidak menghiraukan dan merusak kondisiku dengan perang yang meluber dimana-mana, selalu saling menjatuhkan satu sama lain hanya untuk memperoleh sesuatu yang disebut dengan ‘Harta-Tahta-Wanita’. Pencemaran dimana-mana, bahkan mereka telah menyebar-luaskan pencemaran yang mengerikan disebut dengan ‘Pencemaran hati & fikiran’ dengan ‘Pemahaman buta-tolol-idiot’ … kesombongan, keserakahan, dan semua perbuatan yang sangat merusak diri mereka sendiri, orang lain, dan lingkungan!!”

Sang Laut berkata, “Ya, Kau benar, Ibu Pertiwi.”

“Lalu, apa yang akan kau lakukan, Wahai Ibu Pertiwi?” Tanya sang rembulan.

“Aku hanya melakukan tugas dari ‘Sang Pemilik Segalanya Diatas Sang pemilik Segalanya’ untuk memberikan pelajaran yang tidak akan terlupakan sepanjang sejarah mereka sebagai manusia dalam periode ini.” Jawab Sang Ibu Pertiwi begitu tegas.

Malam berlalu dengan cepat. Semua manusia terlelap dalam tidurnya seperti terlelapnya mereka dalam tipu daya dunia tanpa berfikir dan merasakan “Apakah ada kesehatan dan kesempatan untuk menjadi lebih baik di esok hari ketika kubuka mataku untuk menyambut fajar?”

Kelamnya sang malam seiring dengan detak jantung telah berubah merah di garis cakrawala timur, tanda pagi telah merekah dan mentari mulai membuka matanya begitu lebar untuk menjadi saksi. Para anjing mulai mengonggong untuk mengingatkan para majikan mereka agar berlari sejauh mungkin tetapi tak ada satupun majikan yang memperdulikan gonggongan anjing mereka,melainkan sebaliknya … mereka lebih peduli tentang ‘gonggongan anjing dalam hati mereka.’

Burung-burung mengepakkan sayap mereka untuk terbang sejauh mungkin, semut-semut, dan para hayawan lainnya juga mempercepat derap lari mereka untuk bergerak ke tempat lain. Tetapi sayangnya, pagi itu … semua manusia justru sebaliknya, mereka menggepakkan ‘sayap-sayap kesombongan’ dan mempercepat derap lari ‘Keserakahan, kepalsuan, dan kekuasaan fatamorgana’ .. hingga membuat Sang Ibu Pertiwi menjerit dengan nyaring dan bergetar. “CUUUKKKKUUPP!! Hentikan perbuatan buta hati kalian, hei manusia!!”

Jeritan sang Ibu pertiwi yang menyentak dan bergetar membuat Sang Laut benar-benar terkejut hingga melonjak sangat tinggi membentuk dinding raksasa yang mengerikan kemudian menggulung dan menyapu semuanya. “Kemanakah kau akan melarikan diri, hei manusia?!! Buktikan kepada seluruh mahluk di alam semesta ini bahwa semua keserakahan, kepalsuan, kesombongan, kecantikan, kemewahan, kekuasaan, kepandaian, pemahaman sempit yang selama ini kalian semua banggakan itu dapat menyelamatkan jiwamu dari malapetaka.” Teriak sang Laut. Pada saat itu semua manusia hanyut terbawa dalam ‘lautan kepanikan, ketakutan, kesedihan, dan kecemasan’ bersamaan dengan tubuh mereka yang tergulung dalam ‘Lautan kesakitan yang amat sangat’.
Ketika semua telah berlalu, terlihat sebuah bangunan yang masih berdiri tetap bertahan meskipun di sekitarnya banyak puing-puing yang hancur berkeping-keping terhantam gelombang Sang Laut dan terguncang oleh teriakan Sang Ibu Pertiwi. Di gedung itu dan di sudut ruangan tampak seorang gadis kecil dengan matanya yang basah, dia beranjak jauh keluar dan bertanya, “Apa yang terjadi, wahai sobatku?”

Beberapa saat kemudian, semua kayu penyangga bangunan mulai berderit kemudian membuka mulut dan berkata “Tidak ada satupun mahluk yang bisa melarikan diri dari ‘Sang Pemilik Segalanya Diatas Sang Pemilik Segalanya’. Percaya atau tidak percaya, melihat atau tidak mau melihat, suka atau tidak suka sama sekali semuanya itu terserah hati manusia, tetapi semua yang hancur lebur diluar sana telah menjadi saksi mata. Setiap orang baik yang tampan, cantik, jelek, kaya, miskin, pintar, dan terkenal, bahkan seorang majikan dan budaknya telah tergulung bersama dalam gelombang laut.”

“Jadi, aku ingin tahu … “ si gadis kecil bertanya. “Dimanakah kemewahan, kecantikan, kepandaian, kemiskinan, popularitas, kekuasaan, kepalsuan, kesombongan, keserakahan, kebencian yang tidak pada tempatnya, kekayaan yang selama ini manusia geluti?? Yang selama ini manusia banggakan??? Yang selama ini manusia puja?? Yang selama ini manusia kejar seakan-akan mereka merasa hidup di dunia ini selamanya??? .. . yang paling menakutkan dari yang paling menakutkan adalah ketika kita tidak ingin ‘melihat dan merasakan’ tanda kebesaran dari ‘Sang Pemilik Segalanya Diatas Sang Pemilik Segalanya’, padahal pada kenyataannya .. kita benar-benar ‘telanjang’ dalam arti kita tidak mempunyai apa-apa dan kita tidak bisa berbuat apa-apa bahkan untuk mengedipkan mata saja kita sebenarnya membutuhkan pertolongan Tuhan.”

The Water


Water is a chemical substance with the chemical formula H2O. Its molecule contains one oxygen and two hydrogen atoms connected by covalent bonds. Water is a liquid at ambient conditions, but it often co-exists on Earth with its solid state, ice, and gaseous state, water vapor or steam.

Water covers 70.9% of the Earth's surface, and is vital for all known forms of life. On Earth, it is found mostly in oceans and other large water bodies, with 1.6% of water below ground in aquifers and 0.001% in the air as vapor, clouds (formed of solid and liquid water particles suspended in air), and precipitation. Oceans hold 97% of surface water, glaciers and polar ice caps 2.4%, and other land surface water such as rivers, lakes and ponds 0.6%. A very small amount of the Earth's water is contained within biological bodies and manufactured products.

Water on Earth moves continually through a cycle of evaporation or transpiration (evapotranspiration), precipitation, and runoff, usually reaching the sea. Over land, evaporation and transpiration contribute to the precipitation over land.

Clean drinking water is essential to human and other lifeforms. Access to safe drinking water has improved steadily and substantially over the last decades in almost every part of the world. There is a clear correlation between access to safe water and GDP per capita. However, some observers have estimated that by 2025 more than half of the world population will be facing water-based vulnerability. A recent report (November 2009) suggests that by 2030, in some developing regions of the world, water demand will exceed supply by 50%. Water plays an important role in the world economy, as it functions as a solvent for a wide variety of chemical substances and facilitates industrial cooling and transportation. Approximately 70% of freshwater is consumed by agriculture.